Rekomendasi Jenis Investasi yang Cocok untuk Pemula, Dijamin Anti Ribet!

Rekomendasi Jenis Investasi yang Cocok untuk Pemula, Dijamin Anti Ribet!

Ada banyak cara supaya kondisi finansial kita stabil, salah satunya dengan berinvestasi. Saat ini masyarakat Indonesia semakin melek dengan berbagai jenis investasi. Tentu tidak mengherankan, kondisi pandemi yang belum juga berakhir seakan menuntuk kita untuk mengantisipasi kondisi keuangan supaya tetap aman.

Kini tren investasi semakin berkembang, seperti lebih mudah diakses dan hanya membutuhkan modal yang kecil. Oleh karenanya peminat investasi usia muda semakin meningkat. Beberapa produk investasi yang cukup menggiurkan bagi kalangan anak muda adalah reksadana, emas, deposito hingga saham.

Lalu, apa saja jenis investasi yang aman untuk pemula? Tim Konglomerator.com telah merangkumnya dari berbagai sumber:

Reksadana

Sistem investasi pada reksadana dilakukan dengan menyetorkan modal awal. Setelahnya dana tersebut dikelola oleh seorang manajer investasi yang bertugas untuk memutarkan uang kita ke dalam empat jenis (pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham) sesuai dengan profil risiko kita.

Jenis investasi ini dipilih oleh banyak pemula karena kita tidak perlu mengawasi melalui layar handphone dan menghabiskan banyak waktu. Investasi reksadana juga tidak membutuhkan keahlian khusus untuk menghitung risiko yang mungkin terjadi. Terlebih reksadana juga paling terjangkau, beberapa perusahaan sekuritas legal bahkan menawarkan investasi mulai dari Rp 10 ribu. Sehingga reksadana juga jadi pilihan mahasiswa untuk mulai berinvestasi.

Jika ingin memulai investasi reksadana, kita dapat menemukannya pada platform e-commerce ternama dan layanan transportasi ternama. Apapun tempat reksadana yang kita pilih, pastikan perusahaan tersebut memiliki track record yang baik dan dapat diandalkan.

Logam mulia (emas)

Selain reksadana, investasi logam mulia atau emas juga banyak diminati oleh para pemula. Sebab logam mulia atau emas dinilai lebih mudah, fleksibel, dan memiliki nilai yang lebih pasti daripada reksadana atau saham. Harga dari emas pun cenderung naik meski tetap mengalami fluktuasi, namun jika nilainya sedang turun, jumlahnya pun cenderung tidak signifikan.

Kita dapat membelinya dengan cara mencicil atau tunai di gerai Pegadaian atau berinvestasi melalui platform e-commerce yang telah menyediakan jasa investasi emas. Kita bisa membeli logam mulia dari ukuran terkecil 0,5 gram hingga 100 gram. Likuiditas yang tinggi menjadi salah satu kelebihan dari investasi emas. Dengan kata lain, bisa dicairkan dengan cepat kapan saja saat kita membutuhkan dana.


Disarankan untuk memilih investasi emas jangka panjang hingga 10-20 tahun ke depan agar meraup keuntungan yang lebih besar. Misalnya untuk kebutuhan pendidikan anak hingga kuliah atau dana haji. Dengan demikian, investasi logam mulia atau emas cukup aman dilakukan bagi pemula. Jika melakukan investasi secara rutin, emas yang kita miliki akan semakin banyak dan dijual dengan harga yang sesuai.

Deposito

Deposito adalah salah satu cara berinvestasi dengan menyimpan uang dalam kurun waktu tertentu. Keuntungan yang didapat bisa diambil dalam jangka waktu tertentu, yakin mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan. Penyimpanan dalam jangka waktu tersebut membuat nilai pokok uang kita terjaga dengan baik ketimbang menabung biasa atau investasi lain seperti saham.

Keuntungan yang didapat biasanya berbeda, tergantung kebijakan pada masing-masing bank. Biasanya keuntungan mulai dari 4-7% per tahun dengan pajak 20% untuk deposito di atas Rp 7 juta. Deposito cocok untuk kita yang baru memulai investasi karena imbal hasil yang cukup baik, suku bunga yang tinggi, dan risiko kerugian yang cukup kecil. Selain itu, uang yang kita depositokan sepenuhnya terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Apabila bank tempat kita mendepositkan uang bangkrut, kita tetap mendapatkan dana deposito secara utuh maksimal Rp 2 miliar dari LPS. Investasi jenis ini cocok digunakan untuk jangka pendek, misalnya untuk dana pendidikan anak atau dana melahirkan.

Penulis: NCP / Tim Konglomerator.com

Sumber: https://sahabatpegadaian.com https://www.cnnindonesia.com

Gambar: Pixabay/ Stevebidmead Pixabay/ Tumisu

Reksadana.com bibit ajaib Investasi_id Raiz Invest OJK_id RubikTrade HSBC_indonesia