Cara Memasarkan Produk di Era Digital
Berada di era digital seperti saat ini membuat segalanya menjadi semakin mudah dan praktis, salah satunya untuk memasarkan suatu produk. Melansir dari Katadata.co.id urutan lima teratas sosial media yang paling banyak digunakan pada 2020 adalah Youtube, Whatsapp, Facebook, Instagram, dan Twitter. Anda bisa menyesuaikan dan memilih platform yang cocok untuk memasarkan produk Anda.
Akan tetapi sebelum kamu mengulik lebih jauh terkait cara kerja iklan di berbagai platform sosial media jauh lebih penting bila kamu mengenali audiens yang hendak dituju. Dengan mengenali karakteristik audiens yang hendak menjadi target, kamu bisa menentukan platform apa yang mampu memasarkan produk secara efisien.
- YOUTUBE
Pada 2020 Youtube menjadi platform yang paling banyak diakses, yakni 88% dari total pengguna sosmed di Indonesia yakni sejumlah 160 juta. Jika kamu ingin beriklan di Youtube maka pastikan bahwa produk atau konsep iklan yang dibuat menarik dari segi visual. Iklan video dapat membantu memperluas brand awareness dengan menarik perhatian dan mendorong permintaan dalam skala besar.
Caranya cukup sederhana, kamu diminta untuk mengunggah video iklan yang akan ditayangkan. Lalu tentukan penonton video berdasarkan lokasi, usia, minat, dan sebagainya. Setelah itu tetapkan anggaran harian dan batas bulanan, kita tidak akan mebayar lebih dari batas bulanan. Kita hanya membayar saat seseorang memutuskan untuk menonton video iklan minimal 30 detik, menonton keseluruhan iklan, atau mengklik banner iklan yang kita buat.
Whatsapp menempati urutan kedua sebagai platform yang paling banyak diakses setelah Youtube. Sebanyak 84% pengguna sosmed di Indonesia menggunakan Whatsapp. Biasanya Whatsapp digunakan untuk menindaklanjuti pemesanan, atau memasarkan produk dengan audiens yang terbatas melalui fitur cerita.
Facebook menempati urutan ketiga. Sebanyak 82% pengguna sosmed di Indonesia menggunakan sosmed ini. Menurut informasi yang tertera pada websitenya, Facebook digunakan oleh 1,6 miliar orang dari seluruh dunia dan terhubung dengan bisnis kecil yang beriklan di dalamnya. Cara memasangkan iklannya kurang lebih sama dengan cara memasang iklan di kanal Youtube,
Melalui laman websitenya, Facebok menyarankan untuk membuat iklan dalam bentuk video karena 82% traffic seluler diperkirakan akan berupa video pada tahun 2020.
Instagram menempati urutan keempat. Sosial media yang mengedepankan visual ini, diakses sebanyak 79% pengguna sosial media di Indonesia. Menurut informasi dari website resminya, fitur Instagram Stories diakses dari lebih 500 juta akun pengguna setiap harinya. Hal tersebut merupakan peluang besar untuk memasarkan sebuah produk.
Cara memasang iklan di Instagram pun cukup mudah. Kita diharuskan untuk membuat halaman dan profil bisnis, lalu siapkan konten iklan. Setelah itu sesuaikan anggaran dengan masa waktu iklan ditayangkan. Langkah terakhir adalah menerbitkannya. Jika iklan tersebut disetujui, maka kita akan mendapat pemberitahuan bahwa iklan kita siap disebarluaskan.
Twitter adalah sosial media yang berada di urutan kelima sebagai sosial media yang paling banyak digunakan pada 2020. Twitter diakses sebanyak 56% pengguna sosial media di Indonesia. Cara memasang iklan di Twitter pun terbilang simple.
Kita diharuskan mendaftar akun iklan Twitter dengan mengakses ads.twitter.com. Lalu setelah masuk ke laman tersebut kita diarahkan untuk memilih di antara dua opsi promosi. Setelah itu kita diarahkan untuk mengatur negara dan zona waktu. Kita akan diarahkan ke formulir pengaturan kampanye atau Mode Promosi Twitter. Terakhir, masukan informasi penagihan untuk menuntaskan akun iklan dan mulai menyebarluaskan iklan kita.
Pada 2021 akan muncul aplikasi baru yang juga semakin memudahkan kita untuk memasarkan produk, termasuk membuka usaha. Konglomerator.com akan menjadi solusi untuk memajukan usaha dan membuka lebih banyak peluang dengan pasar yang lebih luas.
Konglomerator.com bukan hanya memiliki fitur marketplace, tapi juga virtual office. Bahkan dengan aplikasi ini memudahkan kita untuk mencari mitra kerja, membuat sebuah project, hingga membuat vendor.
Penulis : NCP/Tim Konglomerator.com
Sumber: https://id-id.facebook.com/ | https://ads.google.com/ https://databoks.katadata.co.id/| https://business.instagram.com/ https://business.twitter.com/
Gambar : www.freepik.com.