Menjelang akhir tahun, Indonesia biasanya memasuki musim penghujan. Bagi sebagian orang mungkin hujan hanya akan membawa permasalahan seperti banjir yang dapat melumpuhkan aktivitas. Namun banyak juga yang percaya bahwa hujan membawa berkah atau rezekinya sendiri.

Sebagai pengusaha kita harus jeli melihat peluang bisnis di situasi apapun, tidak terkecuali saat musim hujan. Terdapat beberapa jenis usaha yang justru laris manis saat musim hujan tiba. Jika dijalani dengan sungguh-sungguh pasti akan membawa keuntungan. Bisnis apa sajakah itu? Konglomerator.com akan membahas beberapa di antaranya:

Jasa Cuci Pakaian

Memasuki musim hujan, jasa cuci pakaian atau laundry akan panen konsumen. Saat musim hujan kebanyakan orang malas mencuci pakaian karena tidak ada panas matahari untuk mengeringkan baju. Daripada baju malah bau nantinya maka jasa laundry hadir sebagai solusi. Hal tersebut membuat jasa laundry sebagai peluang bisnis yang patut dipertimbangkan saat musim hujan.

Menjual Barang Anti Hujan

Barang-barang yang dibutuhkan untuk melindungi kita dari hujan juga akan diserbu konsumen, seperti jas hujan, payung, sepatu tahan air, hingga sandal jepit. Biasanya barang-barang tersebut sangat dibutuhkan untuk para pengendara motor.

Usaha Kedai Kopi

Ternyata salah satu sektor usaha yang diburu konsumen saat musim hujan adalah kedai kopi. Kopi juga menjadi salah satu primadona di sektor food and beverages karena tidak pernah sepi peminat. Cita rasa dan aroma yang khas bikin kopi banyak dicari orang saat musim hujan. Kalau kita mau membuka kedai kopi sebaiknya sediakan beberapa jenis makanan ringan pada menu.

Jual Tanaman Hias Pengusir Nyamuk

Genangan air dan kondisi udara yang lembap bikin nyamuk dengan cepat berkembang biak dan membahayakan manusia. Salah satu cara alami untuk mengusirnya adalah dengan meletakkan tanaman pengusir nyamuk di tempat yang menjadi sarang.

Manfaatkan kondisi tersebut untuk berjualan tanaman pengusir nyamuk, seperti lavender, geranium, rosemary, dan sebagainya. Kita bisa menjualnya dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu. Meski kelihatannya murah, namun bila ditekuni bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah.

Penulis: NCP/ Tim Konglomerator.com

Sumber: www.liputan6.com

Gambar: Pixabay_pixel2013 Pixabay_xusenru