Semakin Banyak Anak Muda yang Berbisnis Serta Mendukung UMKM
Sebagai anak muda, khususnya kaum milenial, ini adalah waktu yang tepat untuk memulai bisnis sendiri. Dilansir dari Kompas, jumlah wirausahawan milenial mengalami peningkatan seiring maraknya tren berbisnis di kalangan generasi muda.
Salah satu indikator naiknya wirausahawan milenial adalah pembiayaan yang disalurkan kepada pelaku bisnis dalam rentang usia 20-29 tahun mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Seperti yang dicatat oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP), lembaga pembiayaan ultra mikro di bawah Kementerian Keuangan. Direktur Utama PIP, Ririn Kadariyah menuturkan hal itu membuktikan bahwa semakin banyak anak muda yang memutuskan berwirausaha.
“Usia debitur pembiayaan PIP yang berusia 20-29 itu semula 10 persen pada 2017, dan sekarang kisaran 17 persen. Jadi usia muda semakin banyak yang menjalankan bisnis,” ujarnya pada Kompas.com, Selasa (7/12/2021). Ririn menyatakan PIP akan memberi perhatian lebih seiring dengan bertambahnya jumlah wirausahawan muda. Salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada mahasiswa-mahasiswa di perguruan tinggi di berbagai daerah.
Menurut Ririn memang sudah semestinya para anak muda dan mahasiswa didorong untuk menjadi wirausaha, bukan lagi berorientasi menjadi pegawai. Sedangkan PIP sendiri merupakan lembaga pembiayaan milik pemerintah yang fokus menyalurkan pembiayaan dengan segmen ultra mikro.
Tetapi pilihan ada di tangan kita, sekiranya merasa belum siap untuk punya bisnis sendiri, mungkin bisa dimulai dengan membantu bisnis orang lain terlebih dahulu. Caranya pun terbilang cukup sederhana. Setelah membeli suatu produk, kita bisa bantu mempromosikannya melalui media sosial. Misalnya dengan mengambil foto produk dari UMKM yang dirasa memuaskan, lalu beri ulasan yang menarik orang lain untuk membelinya dan unggah ke sosial media.
Para kaum milenial juga dikenal sebagai generasi yang mengedepankan kualitas. Ternyata ada banyak brand lokal yang memberikan kualitas barang layaknya brand ternama dari luar negeri. Beralihlah ke brand lokal sebagai bentuk dukungan kesejahteraan UMKM Indonesia.
Di zaman yang serba digital dengan situasi pandemi yang menuntut semua orang untuk membatasi interaksi dan ruang geraknya, mendukung digitalisasi UMKM menjadi salah satu upaya yang bisa kita lakukan agar bisnis dapat berjalan setiap harinya. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mengatakan bahwa jumlah UMKM dalam platform online saat ini mencapai 15,3 juta.
Penulis: NCP/ Tim Konglomerator.com
Sumber: https://www.idntimes.com https://money.kompas.com
Gambar: PixabayPhoto