Apakah Anda pernah mendengar istilah work life balance? Melansir dari glints.co, work life balance adalah suatu keadaan di mana seseorang dapat mengatur dan membagi antara tanggung jawab pekerjaan, kehidupan keluarga dan tanggung jawab lainnya. Kondisi tersebut diharapkan dapat mencegah konflik antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan.

Sayangnya, work life balance terkadang sulit diwujudkan. Meningkatnya beban kerja hingga ketatnya persaingan terkadang memaksa seseorang untuk bekerja cukup keras demi mendapatkan hasil yang maksimal. Sayangnya hal tersebut membawa ‘efek samping’ seperti kurangnya waktu untuk keluarga, stress, bahkan semakin mudah terserang penyakit.

Terlebih tuntutan work from home (WFH) yang mulai dijalankan saat pandemi membuat waktu kerja jadi lebih fleksibel. Akibatnya batas antara kehidupan pribadi dan pekerjaan menjadi samar, waktu bekerja seakan tidak berlaku lagi karena urusan pekerjaan dapat muncul kapan saja dan di mana saja. Hal tersebut tentu tidak bisa dibiarkan, mengingat work life balance adalah salah satu faktor yang memengaruhi produktivitas seseorang dalam bekerja.

Oleh karena itu, Konglomerator.com telah merangkum dari beberapa sumber terkait manfaat yang didapat dari work life balance, di antaranya:

Meningkatkan produktivitas

Keseimbangan kehidupan di dalam dan luar kantor akan membuat pegawai jadi lebih bahagia. Perasaan bahagia tersebut yang menjadi ‘bahan bakar’ pegawai untuk menjadi lebih produktif dan mampu memberikan inovasi-inovasi untuk kinerja yang lebih baik.

Mencegah stress dan jenuh

Beban kerja yang berlebihan berisiko menimbulkan stress. Namun, stress dapat dicegah dengan manajemen waktu yang baik antara bekerja dan bersantai. Kita juga akan lebih leluasa melakukan pekerjaan karena memiliki energi positif yang didapat setelah kebutuhan pribadi dan keluarga terpenuhi.

Sehat jasmani dan rohani

Kebahagiaan yang didapat dari work life balance membuat seseorang lebih berpikir positif dan opstimis, sehingga imun tubuh meningkat. Pengaturan pola hidup sehat dan pola bekerja yang baik akan menciptakan kondisi tubuh dan mental yang sehat, sehingga pekerjaan apapun dapat diselesaikan dengan efisien dan terasa ringan.

Meningkatkan kualitas hubungan

Work life balance tentu berdampak pada hubungan pegawai dengan keluarga, kerabat, dan rekan kerja menjadi lebih baik karena memiliki porsi waktu untuk berinteraksi. Jadi tidak ada hubungan yang harus dikorbankan demi pekerjaan karena semua berjalan beriringan.

Memiliki aktivitas lain di luar pekerjaan

Manajemen waktu yang baik dan profesional dalam bekerja, tentu membuat kita bisa menjalankan aktivitas di luar pekerjaan. Seperti menjalankan hobi, berolahraga, bergabung dengan suatu komunitas, travelling dan sebagainya.

Penulis: NCP/ Tim Konglomerator.com

Sumber: https://www.djkn.kemenkeu.go.id https://glints.com/id

Gambar: Pixabay.com