Antisipasi yang Perlu Dilakukan Perusahaan Jika Dilanda Bencana Alam
Bencana alam adalah suatu hal yang tidak dapat terkontrol. Akan tetapi sebagai pemilik usaha kita selalu bisa menyiapkan upaya terbaik jika sewaktu-waktu bisnis kita terkendala karena bencana alam. Jika kita tidak siap, bencana tersebut berisiko menjadi akhir dari bisnis yang dijalankan tergantung pada jenis bencana dan dampak yang ditimbulkan.
Hal pertama yang paling penting dilakukan adalah mengidentifikasi risiko di sekitar daerah bisnis. Misalnya, jika bisnis terletak di daerah yang rawan longsor maka hal tersebut yang menjadi fokus perencanaan ke depannya.
Melansir dari lifehack.org via Liputan6 dan sumber lainnya, Konglomerator.com telah merangkum tips untuk mempersiapkan bisnis dalam menghadapi bencana alam.
Membentuk tim khusus
Sebaiknya kita memiliki tim yang menangani semua detail saat terjadi bencana alam. Pemimpin tim tersebut haruslah orang yang berpengalaman, menjadi panutan, dan akan diikuti oleh karyawan jika terjadi bencana. Pemimpin tim bertanggung jawab atas banyak tugas, termasuk membuat rencana pemulihan bencana, pertemuan rutin dengan karyawan, pelatihan bencana, mempelajari cara mengidentifikasi kerusakan properti komersial, mengajukan klaim asuransi dan sebagainya.
Membuat back up dokumen dan data penting
Dokumen dan data penting, baik secara fisik maupun elektronik harus terlindungi dari bencana. Antisipasi dengan cara mengkopi semua dokumen penting dan simpan di area lain di luar tempat usaha atau unggah di penyimpanan cloud yang bisa diakses kapanpun dimanapun.
Pindai dokumen secara berkala agar kita memiliki salinan elektroniknya. Dokumen-dokumen penting yang perlu disalin antara lain seperti data klien atau konsumen, kontrak-kontrak perusahaan, laporan keuangan atau laporan jual beli. Sebaiknya terdapat karyawan yang secara khusus bertanggung jawab atas keamanan seluruh dokumen penting perusahaan.
Identifikasi sumber daya
Upaya selanjutnya adalah mengidentifikasi semua sumber daya yang tersedia untuk bisnis jika terjadi bencana alam. Dapat mencakup perusahaan asuransi, pengacara atau penasihat, organisasi pemerintah, dan lainnya. Beberapa sumber daya terbaik yang penting diketahui untuk perlindungan setelah bencana alam di antaranya pembayaran pajak dan bisnis, firma hukum untuk menyambut klaim, perencanaan kesiapsiagaan untuk bisnis, dan ketahui risiko bencana yang terjadi.
Pertimbangkan gambaran luasnya
Ketika kita menyusun rencana darurat penting untuk memakai sudut pandang yang lebih luas. Hal lain yang perlu dipertimbangkan termasuk lokasi pelanggan, lokasi pemasok dan vendor, dan sebagainya. Kita perlu memiliki rencana cadangan jika pemasoklah yang berada di daerah yang terjadi bencana alam. Pada dasarnya, rencana bencana harus mencakup apa yang dilakukan ketika bisnis dan orang yang kita tangani berada di daerah yang rawan bencana alam.
Persiapkan kemungkinan terburuk
Kita mungkin telah menyusun persiapan secara detail dan menyeluruh, mulai dari asuransi perusahaan hingga tim khusus tanggap becana alam. Namun datangnya bencana alam dan seberapa besar skalanya seringkali tidak bisa diprediksi secara cepat dan tepat. Oleh karenanya, selalu persiapkan untuk kemungkinan terburuk. Bisa saja kenyataannya tidak sesuai dengan perencanaan. Jika sudah demikian cukup ikuti instruksi dari pemerintah dan minta seluruh karyawan untuk melakukan hal yang sama.
Banya hal tidak terduga yang mungkin terjadi, sebelum membuka usaha kita harus memperhitungkan semua faktor yang mungkin, termasuk kondisi alam di sekitar tempat kita membuka usaha. Jika lokasi usaha adalah daerah rawan bencana, segera lakukan perlindungan usaha melalui asuransi.
Kita juga perlu mempersiapkan langkah agar usaha bangkit kembali setelah terjadinya bencana. Pastikan semua data dan dokumen penting perusahaan tetap aman, sehingga kita bisa melanjutkan usaha setelah keadaan pulih serta normal kembali.
Penulis: NCP/ Tim Konglomerator.com
Sumber: https://www.simulasikredit.com https://www.liputan6.com/bisnis
Gambar: Pixabay.com