Tidak ada patokan usia untuk memulai berbisnis karena sejatinya bisnis bisa dimulai kapan saja, termasuk saat kita masih berstatus menjadi mahasiswa. Meskipun tanggung jawab utama mahasiswa adalah belajar, namun kita juga bisa sambil merintis bisnis. Mengingat ada banyak keperluan yang harus dipenuhi agar aktivitas perkuliahan bisa berjalan maksimal.

Oleh karena itu ada beberapa jenis usaha yang bisa dijalankan oleh mahasiswa. Merangkum dari berbagai sumber, jenis-jenis bisnis yang akan dibahas sangat fleksibel sehingga bisa disesuaikan dengan jadwal kuliah.

Mengajar Les atau Kelas Tambahan

Sebagai mahasiswa yang tentunya telah menempuh jenjang pendidikan di SD hingga SMA, kita bisa mengajarkan ilmu yang didapat kepada para siswa dari jenjang tersebut. Adakan kelas tambahan atau yang bisa disebut ‘pemantapan’ untuk materi-materi yang dianggap sulit. Dari kegiatan les atau kelas tambahan, baik privat maupun melalui lembaga pendidikan, mahasiswa bisa mendapatkan honor.

Penerjemah

Selain mengajar les, salah satu pekerjaan fleksibel yang bisa dijadikan sumber penghasilan tambahan adalah menjadi penerjemah. Terlebih kalau kita sudah mahir berbahasa asing, misalnya Bahasa Inggris. Sebab, permintaan untuk translate dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris ataupun sebaliknya, akan selalu ada. Apalagi, ada perhitungan khusus untuk terjemah yang dibuat ini, mulai dihitung per kata, hingga hitunganjam kerja dengan nilai yang bisa dibilang lumayan untuk kantong mahasiswa.

Jasa Printing

Jika kita memiliki printer atau mesin pencetak dokumen, maka kita bisa memanfaatkannya untuk mendapat penghasilan tambahan. Masih banyak mahasiswa yang tidak memiliki printer dan tidak memiliki cukup waktu untuk mencetak. Oleh sebab itu bisnis ini akan bertumbuh karena mahsiswa akan terus membutuhkannya. Sediakan juga jasa pengirimannya agar mahasiswa semakin tertarik menggunakan jasa percetakan yang kita sediakan.

Jasa Pembuatan Visual Grafis dan Video

Jasa produksi visual grafis dan video juga selalu memiliki pasarnya sendiri. Permintaan akan hal tersebut akan selalu datang dari klien, mulai dari perorangan, perusahaan swasta, BUMN, hingga instansi pemerintah. Biasanya mereka menggunakan jasa ini untuk company profile, hingga laporan pekerjaan. Tapi kita harus memiliki peralatan yang mendukung dan menguasai software yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.

Berkontribusi dalam Proyek Dosen

Dosen di berbagai universitas akan selalu memiliki project penelitian akademis, entah itu untuk pribadi maupun permintaan dari pihak lain. Untuk mengerjakan project tersebut, pastinya ada anggaran yang teralokasi.

Tidak jarang, dosen membutuhkan asisten hingga melibatkan banyak orang dalam proses penggarapannya. Peluang tersebut bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa yang ingin mendapatkan uang saku tambahan, misalnya bantu membuat transkrip wawancara dari narasumber. Namun kita juga harus berinisiatif untuk menanyakan kesempatan tersebut kepada para dosen.

Penulis Lepas dan Copywriter

Permintaan untuk menjadi penulis juga cukup banyak, terutama dari perusahaan swasta hingga pemerintah. Kebutuhan tersebut biasanya terkait dengan pembuatan buku, laporan, hingga promosi. Mahasiswa bisa memanfaatkan peluang ini di sela-sela prioritasnya yakni belajar. Terlebih, instansi baik swasta maupun pemerintah selalu memiliki alokasi untuk pekerjaan ini.

Penulis: NCP/ Tim Konglomerator.com

Sumber: https://money.kompas.com https://www.ocbcnisp.com

Gambar: Pixabay/ Pexels Pixabay/ nastya_gepp