Bisnis Makin ‘Bersinar’ dengan Strategi Omnichannel
Perilaku konsumen terus mengalami perubahan seiring berkurangnya dampak pandemi Covid-19. Mulai dari offline lalu beralih ke online hingga bisa kembali ke offline. Perusahaan harus siap beradaptasi dengan dinamisnya perilaku konsumen, salah satunya dengan menerapkan strategi omnichannel.
Omnichannel adalah model bisnis lintas channel yang dapet menghubungkan operasional bisnis online dan offline milik brand dalam satu ekosistem terintegrasi. Strategi omnichannel tersebut menciptakan pengalaman berbelanja yang memuaskan konsumen. Sebab omnichannel berfokus pada keseluruhan pengalaman konsumen dan tidak terbatas pada satu kanal.
Terdapat beberapa keunggulan dari strategi omnichannel, seperti meningkatkan loyalitas konsumen berkat konsistensi di semua platform dan personalisasi setiap konsumen. Selain itu dapat meningkatkan brand recall dan berdampak pada meningkatnya pemasukan.
Berdasarkan laporan berjudul “Navigating Indonesia’s E-Commerce: Omnichannel as the Future of Retail” yang dibuat oleh SIRCLO bersama Katadata Insight Center, pandemi membuat 17,5% konsumen offline berbelanja secara online. Konsumen yang memilih berbelanja online secara eksklusif meningkat 11% sebelum pandemi menjadi 25,5% di awal 2021. Menariknya 74,5% konsumen tetap berbelanja secara offline dan online di masa pandemi.
Lalu, bagaimana cara memulai strategi omnichannel? Terdapat empat hal yang perlu perusahaan lakukan dalam menjalankan strategi omnichannel, yaitu:
Pertama, pahami para pelanggan dengan melakukan uji pengalaman dengan pemesanan dan berinteraksi melalui semua platform yang tersedia. Hasil pengujian digunakan untuk meningkatkan strategi yang telah dilakukan.
Kedua, segmentasikan konsumen dengan cara mengenal karakteristik konusmen untuk tujuan pemasaran. Ketiga, wajib personalisai seluruh platform karena hal tersebut menjadi elemen terpenting dalam omnichannel. Keempat gunakan metrik yang tepat untuk mengukur keberhasilan strategi untuk mendapatkan fakta yang akurat.
Dengan cara-cara tersebut diharapkan produsen bisa lebih engage dengan konsumen yang nantinya dapat dijadikan referensi dalam menyusun strategi. Semoga para pelaku usaha hingga UMKM bisa bangkit kembali dan membantu perekonomian dalam negeri.
Penulis: NCP/ Tim Konglomerator.com
Sumber: https://glints.com/id https://industri.kontan.co.id
Gambar: Pixabay/ Geralt Pixabay/ StockSnap