Cara Membuat CV yang Jadi Idaman Para Rekruter
Saat melamar kerja, CV atau curriculum vitae jadi satu-satunya ‘senjata’ untuk bersaing dengan sekian banyak pelamar lainnya. Oleh sebab itu, CV perlu dirancang dengan maksimal agar bisa mengambil hati para perekrut, sehingga kesempatan untuk mengikuti interview jadi lebih besar.
CV menjadi medium untuk menyampaikan informasi mengenai riwayat hidup hingga pekerjaan. Oleh karena itu kita perlu merancang CV yang mudah dipahami tapi juga menarik. Konglomerator.com telah merangkum sejumlah tips untuk merancang CV dari beberapa sumber:
Gunakan font yang basic
Jangan takut menggunakan font basic dalam pembuatan CV, bukannya terlihat membosankan justru penggunaan jenis font tersebut membuat CV kita jadi lebih mudah dibaca dan dipahami. Melansir dari Indeed via glints.com, beberapa rekomendasi font yang bisa digunakan adalah Arial, Cambria, Garamond, dan Helevatica.
Gunakan template sederhana dan hanya cantumkan informasi penting
Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan software Applicant Tracking System (ATS) untuk menyortir CV sebelum sampai ke tangan rekruter. Oleh sebab itu gunakan template yang sederhana, pisahkan bagian-bagian dalam CV dengan heading, beri judul pada tiap-tiap bagian CV dengan bahasa Inggris.
Informasi penting yang dituliskan dalam CV meliputi identitas berisi nama lengkap dan alamat, namun sesuaikan lagi dengan syarat dari perusahaan yang dilamar. Lalu kontak berisi nomor HP aktif, alamat email, hingga akun sosial media yang digunakan. Kemudian informasi seputar pendidikan terakhir, berikut jurusan dan IPKnya. Beri profil singkat mengenai bidang yang digeluti, skill, hingga passion. Jangan lupa untuk tulis pengalaman kerja atau organisasi, hingga prestasi dan ketertarikan yang relevan dengan bidang yang dilamar.
Perhatikan nama file CV
Biasanya karena terlalu fokus merancang isi dari CV, kita luput memberi nama yang tepat pada untuk file CV yang telah dibuat. Hindari menamai file CV dengan “Curriculum Vitae”, sebaiknya cantumkan nama lengkap kita seperti “Maharani Putri_CV”. Harapannya cara penamaan tersebut bisa membuat CV lebih mudah diidentifikasi oleh perekrut, di antara ribuan file CV dari perekrut lainnya.
Sesuaikan format CV
Saat melihat lowongan pekerjaan jangan lupa untuk memperhatikan format CV yang diminta. Sebagian besar perekrut mengizinkan pelamar untuk melampirkan CV dalam format PDF atau word document. Sayangnya, format word document sering mengalami masalah jika dibuka melalui gadget yang berbeda. Lebih baik simpan CV dalam format PDF agar bisa diakses menggunakan perangkat apapun.
Cantumkan pengalaman kerja dan skill secara lengkap
Sebuah survei yang diadakan oleh situs pengembangan karier di Amerika Serikat bernama Zety, mengungkapkan sebanyak 67% rekruter menilai pengalaman kerja dari berkas lamaran atau CV. Oleh karena itu tuliskan secara lengkap dan urut, dimulai dari yang terkini ke yang paling lama. Selain itu jangan ragu untuk menuliskan kemampuan atau skill yang dimiliki serta pencapaian yang pernah diraih.
Gunakan bullet point dan CV orang lain sebagai referensi
Hindari penjabaran dalam bentuk paragraph yang panjang karena akan menyulitkan rekruter. Gunakan bullet point untuk menjabarkan pengalaman kerja atau skill yang dimiliki. Jadikan CV orang lain sebagai referensi agar lebih mudah mengonsep CV sesuai keinginan.
Penulis: NCP/ Tim Konglomerator.com
Sumber: https://glints.com/id https://pintek.id/blog https://www.ekrut.com
Gambar: Pixabay/ StartupStockPhotos Pixabay/ BiljaST